Usulan butir-butir kesepakatan antara Kemdikbud dan Pemda dalam Pengadaan Buku Paket pegangan guru dan siswa telah dibahas sejak tahun 2014. Pada Kurikulum 2013, pengadaan Buku Paket telah diatur dalam regulasi Mekanisme Pengadaan Buku melalui Dana BOS dan APBD. Beberapa di antaranya adalah:
- Dinas memantau dan memastikan penyampaian data siswa per rombel, per sekolah, per kabupaten, per provinsi sudah tersedia untuk DIKDAS melalui DAPODIK;
- Dinas memantau sekolah untuk memastikan bahwa sekolah telah menyediakan buku siswa semester I;
- Dinas memantau sekolah untuk memastikan bahwa sekolah telah menyediakan buku guru;
- Kepastian ketepatan pelaksanaan DAK untuk pengadaan Buku siswa semester II;
- Komitmen dari 48 daerah non DAK untuk memenuhi pengadaan buku siswa semester II melalui APBD; dan
- Ketepatan waktu penyampaian buku siswa semester II ke sekolah.
Namun demikian, Perpustakaan SIKK merupakan perpustakaan yang unik berkaitan dengan pembiayaan sekolah yang tidak bergantung pada dua sumber tadi. Dengan demikian, mekanisme dan proses manajemen perpustakaan SIKK dalam mengupayakan Buku Paket pegangan buku dan siswa mengalami hambatan yang cukup kompleks.
Kami bersyukur, selama era Kurikulum 2013, Perpustakaan SIKK telah berhasil memfasilitasi pengadaan buku paket bagi siswa dan guru, meski cukup banyak keterbatasan.
Berikut ini adalah jumlah buku pelajaran bagi siswa dan guru yang masih tersisa di Perpustakaan SIKK:
Meski beberapa buku masih terawat, tetapi kondisi buku cukup memprihatinkan. Keruksakan buku terjadi disebabkan karena kebutuhan siswa dan guru akan buku pelajaran tersebut saat pembelajaran Kurikulum 2013.
Memasuki Era Kurikulum Merdeka, model pembelajaran pun telah berubah. Kini, guru dan siswa tidak terbatas lagi terhadap buku paket pelajaran saat di kelas. Sumber Belajar yang variatif telah digunakan dengan maksimal. Bahkan, pemerintah Indonesia melalui Kemdikbud telah memfasilitasi Sistem Informasi Perbukuan yang dapat diakses secara gratis di link berikut ini.
Berdasarkan perubahan-perubahan tersebut, semoga Perpustakaan SIKK dapat menjadi jembatan dalam transformasi pembelajaran tersebut.