Ada Tulang Ikan di Readathon Kelas

admin
3 Min Read

Kegiatan Readathon atau Read Marathon merupakan kegiatan membaca dan meabstraksi buku yang dilakukan oleh peserta didik untuk tujuan memupuk kebiasaan membaca dan menganalisis wacana secara kritis.

Pada awalnya, kegiatan Readathon Perpustakaan SIKK dilakukan secara serentak untuk tingkat SMP atau SMA/K di lapangan futsal SIKK. Namun pada perkembangannya, tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut dialihkan ke Perpustakaan SIKK. Adapun untuk teknisnya, dilakukan per kelas melalui jam khusus literasi.

Hal ini tentu saja merupakan suatu peningkatan karena Readathon menjadi bagian dari kegiatan kokulikuler yang jadwalnya telah disesuaikan dan disediakan oleh Kurikulum sebagai bagian penting dalam penumbuhkembangan literasi di kalangan peserta didik. Apalagi, pada kurikulum nasional setakat ini, peserta didik dituntut kompetensi literasi dan numerasinya sebagai bagian dari persiapan AKM.

Pada salah satu kesempatan Readathon, salah satu staf Pustakawan, Pak Panji, mengarahkan peserta didik untuk memilih bacaan dan membacanya dengan intensif. Kemudian, hasil bacaan tersebut diabstraksi melalui teknik Ishikawa Fishbone. Menurut penelitian dari Asyari,  Teknik Ishikawa Fishbone adalah upaya untuk menumbuhkan kecakapan berpikir tingkat tinggi dan berpikir kritis peserta didik dalam gerakan literasi. Model tersebut melatih peserta didik untuk memahami dan menganalisis isi sebuah buku dengan baik dan benar.

Berikut ini adalah langkah-langkah penerapannya:

1. Peserta didik memilih bahan bacaan dari rak 300/800 (rak cerita)

2. Peserta didik diberikan arahan mengenai teknik Tulang Ikan

3. Peserta didik mulai membaca dalam 1 bab terlebih dahulu

4. Peserta didik menganalisis dan mengabstraksi bacaan dalam Tulang Ikan yang dibuat.

Dengan teknik ini, Gerakan Literasi Sekolah di SIKK berupa Readathon menjadi lebih terarah. Mereview buku menggunakan teknik Ishikawa Fishbone merupakan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam menganalisis dan mengevaluasi buku secara lebih mendalam.

Teknik Ishikawa Fishbone membantu dalam menemukan masalah dasar yang dapat menghambat kemajuan literasi di sekolah. Ishikawa Fishbone dimaksudkan untuk membantu peserta didik SIKK dalam mengidentifikasi konsep utama dalam teks bacaan.

Dengan menggambarkan faktor-faktor penyebab potensial, mereka dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah yang menyebabkan minat siswa terhadap membaca berkurang. menggunakan strategi 5W + 1H, yang digunakan untuk menemukan konsep inti dan informasi yang relevan dalam sebuah buku.

Teknik Fishbone membantu siswa menerjemahkan informasi dari bacaan menjadi format yang mudah dipahami. Teknik ini sangat disarankan untuk digunakan, terutama dalam pendidikan keterampilan membaca, karena dapat meningkatkan kerja sama, melibatkan siswa dalam diskusi, dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Teknik Ishikawa Fishbone juga membangun siswa untuk berliterasi, mempermudah siswa dalam memahami poin-poin yang termuat dalam buku pengayaan.

Share This Article
Leave a comment